Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Instal dan configurasi DHCP-server pada linux debian 6

by : walid setiadi.....



DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host secara dinamis. Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian yang pengalamatan IP address tidak begitu kritikal. Di bagian ini pengalamatan IP bisa dilakukan secara dinamis dan otomatis. Apabila dalam sebuah jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna 1500 orang, maka akan membutuh     kan pengaturan alamat IP secara manual di tiap komputer sebanyak 1500 kali. Karena itulah DHCP ada, sehingga komputer host tetap bisa terhubung dan terkontrol oleh server.





Konfigurasi DHCP-server bertujuan untuk memaksimalkan kerja dari suatu jaringan, yang dimana ia akan bisa mengontrol IP yang dapat terkoneksi ke client. Jika tidak di konfigurasi maka akan terjadi konflik IP  anter client. Konflik tersebut menimbulkan client tidak bisa mengakses jaringan yang di sediakan oleh server. Intinya DHCP-server di buat untuk meminimaliasir terjadinya tabrakan antar IP.

Berikut cara instal dan konfigurasinya :

1. Pertama install terlebih dahulu DHCP –nya dengan perintah

# apt-get install dhcp3-server

Jika ada pertanyaan jawab “ya”(y) untuk melanjutkan penginstalan DHCP-nya, Tunnggu prosesnya hingga selesai. Selanjutnya masukkan perintah berikut :

2. Selanjutnya kita melakukan konfigurasi dengan mengetikkan perintah

# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Disini kita melakukan sedikit editing pada konfigurasi DHCP-server ini, yaitu mengedit beberapa      bagian yang tergolong sangat mempengaruhi dan sangat menentukan keberhasilan konfigurasi DHCP-server tersebut. Keterangan serta peoses editing bisa lihat di bawah ini.

Keterangan :     

~subnet adalah network dari ip yang sobat gunakan

~Netmask : jenis IP yang kita gunakan

~range : batas IP yang bisa terkoneksi ke jaringan yang kita buat

~option Domain-name-server : IP DNS yang telah  configurasi tadi, jika belum melakukan configursi    DNS, tidak apa-apa karena  masih bisa menggantinya dengan DNS google atau DNS  web yang          ketahui, paling familiar/sering di pakai adalah DNS google (8.8.8.8/8.8.4.4)

~option domain name : yaitu nama domain yang telah di buat tadi, tapi bisa juga memakai nama DNS    apa saja yang penting tertera pada resolv.conf. misal walid.net/ walid.com/ walid.co.id atau yang        lainnya.
~option routers : IP yang telah di routing/di konfigurasi tadi, contoh 192.168.100.1
~option broadcast-address : isi saja sama seperti pasa awal melakukan konfigurasi IP pada playout        broadcast.


Jika sudah jelas mengenai keterangan di atas maka edit seperti gambar di bawah ini :


3. Jika sudah mengeditnya, jangan lupa untuk menghapus pagarnya agar konfigurasi yang kita                 lakukan dapat berjalan dan bisa bekerja sesuai yang kita kehendaki  Setelah selesai, simpan dengan     menekan (CTRL + O) dan kemudian (CTRL + X)

4. Selanjutnya kita restart agar konfigurasi yang telah di lakukan bisa berjalan, restart dengan                   perintah

# service isc-dhcp3-server restart

5. Selanjutnya kita lakukan pengujian pada computer client, caranya setting IP pada client menjadi         seperti berikut :





Klik ok, lalu cek di cmd (win. + R ), ketikkan ipconfig lalu enter dan lihat hasilnya seperti di bawah ini :





Lihat pada gambar yang sudah saya tandai di atas, pada gambar di atas renge yang saya berikan yaitu 3-17, dan jika client yang terkoneksi pasti mendapat IP 192.168.100.3 kenapa? Jawabanya Ya tentu, karena yang yang kita berikan pertama kali ialah 3 . pengujian ini bisa di gunakan di beberapa client, yang terpenting client yang terkoneksi sesuai dengan range yang kita berikan.





Thanks viewing this my blog :


www.Anterpass77.blogspot.com

Instal dan configurasi DHCP-server pada linux debian 6

Socializer Anterpass77
SOCIALIZE IT →
SHARE IT →

0 comments:

Post a Comment